Pimpinan militer Israel mengatakan bahwa pasukan mereka akan melanjutkan serangan di Jalur Gaza ketika jeda kemanusiaan sementara dengan Hamas berakhir.
“Kami akan segera kembali bermanuver di Gaza, memusnahkan Hamas, dan memberikan tekanan besar demi membebaskan sebagian besar sandera yang ditahan di Gaza,” kata Kepala Staf Umum Pasukan Pertahanan Israel Herzi Halevi kepada korporasi penyiaran Israel, seperti dikutip Anadolu Agency, Minggu (26/11/2023).
Gencatan senjata yang menjadi jeda kemanusiaan selama empat hari mulai berlaku pada Jumat (24/11/2023), sehingga serangan Israel di Jalur Gaza berhenti untuk sementara.
Dalam dua hari pertama jeda kemanusiaan, Israel dan Hamas menukar 41 warga Israel dan warga asing dengan 78 warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.
Menurut perjanjian, para sandera dan tahanan akan dibebaskan secara bertahap selama empat hari.
Gelombang serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu telah menewaskan sedikitnya 14.854 warga Palestina, termasuk 6.150 anak-anak dan lebih dari 4.000 perempuan, menurut otoritas kesehatan di wilayah kantong Palestina itu.
Sementara itu, jumlah korban tewas di Israel mencapai 1.200 orang, menurut data resmi otoritas Israel.
Leave a Reply
Lihat Komentar