Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja menegaskan kembali, pihaknya bakal menindaklanjuti laporan pelanggaran netralitas perangkat desa, rencananya Bawaslu DKI Jakarta akan memanggil APDESI pada Senin (27/11/2023) besok.
“Teman-teman Bawaslu DKI sedang bekerja memanggil APDESI. Kalau tidak salah, Senin ini untuk meminta keterangan dari APDESI,” ujar Bagja di kawasan Jakarta Pusat, Minggu (26/11/2023).
Jika memang ada dugaan pelanggaran, lanjut dia, maka akan didalami sesuai dengan laporan yang ada. “Ada laporan, tapi kemudian kan kita mendalami informasi temuan. Kemungkinan ada temuannya jelas,” tuturnya,
Sebelumnya, beberapa asosiasi perangkat desa dari seluruh Indonesia yang tergabung dalam nama Desa Bersatu menggelar silaturahmi nasional di Indonesia Arena, GBK, Jakarta Pusat Minggu (19/11/2023). Mereka memberi sinyal dukungan kepada pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Namun, Koordinator Nasional Desa Bersatu, Muhammad Asri Anas ogah mengatakan pertemuan tersebut sebagai deklarasi dukungan kepada Prabowo-Gibran. Sebab, aparat desa terikat dengan beberapa aturan yang ada.
“Sebenarnya gini, kalau kita organisasi penggerak desa kan juga ada batasannya misalnya ada regulasi UU Nomor 6, UU Nomor 7, ada sesuatu di mana kita tidak bisa menyebut deklarasi. Ya (dukungan tersirat), kira-kira seperti itu lah ya,” kata Asri Annas di lokasi.
Satu-satunya paslon yang hadir, cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka mengaku telah menerima dan menyiapkan solusi untuk aspirasi dan masukan masyarakat desa dalam acara Silaturahmi Desa Bersatu.
“Aspirasi, masukan, evaluasi dari teman-teman organisasi desa kan sudah kami tampung, nanti akan kami diskusikan lagi, kami jadwalkan minggu depan biar kita bisa mencarikan solusi yang terbaik dari permasalahan-permasalahan yang ada nanti,” kata Gibran usai menghadiri acara yang digelar beberapa asosiasi perangkat desa itu di Stadion GBK, Senayan, Minggu (19/11/2023).
Terkait dukungan para perangkat desa kepada dirinya di Pilpres 2024, Gibran enggan berkomentar dan mengatakan yang lebih dulu dilakukan adalah menyiapkan solusi untuk masalah masyarakat desa.
“Kalau masalah dukung mendukung itu nanti saja. Kami carikan solusi terbaik dulu. Kami serap dulu, apa saja permasalahannya. Kalau dukung mendukung, nanti; nanti saja, sambil jalan,” kata Gibran.
Leave a Reply
Lihat Komentar