Partai Solidaritas Indonesia (PSI) membantah tudingan soal adanya aparat kepolisian yang membantu memasang baliho PSI menjelang Pilpres 2024.
Sekjen PSI, Raja Juli Antoni menngatakan, tudingan itu hanya gosip tanpa bukti. Sebaliknya, ia menantang pihak yang melemparkan gosip untuk melaporkan ke Bawaslu.
“Usut coba usut kalau bener biar enggak jadi gosip, lapor saja bawaslu, kasih tahu tempatnya, berapa banyak yang masang, siapa yang masang,” ujar Sekjen PSI, Raja Juli, di DPP PSI, di Jakarta, Jumat (24/11/2023).
Sebagai informasi, anggota Komisi III DPR RI fraksi PDIP Safaruddin menyebut terdapat oknum dari anggota kepolisian yang memasang baliho PSI di daerah Jawa Barat.
Dia mengaku mendapat kabar tersebut dari media sosial dan media cetak. Ia pun meminta Kabaharkam Polri Fadil Imran mengklarifikasi hal tersebut. Apabila informasi itu benar, ia pun mempertanyakan netralitas Polisi di Pemilu 2024.
“Itu di Jawa Barat, kenapa balihonya dipasangkan oleh polisi? PSI. Di Jawa Barat, ada di media. Ini maksudnya biar bapak klarifikasi,” kata Safaruddin di Rapat Kerja Komisi III dengan Polri di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (15/11).
Sementara itu, Polda Jawa Barat membantah tuduhan tersebut. Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo menyatakan, apabila didapati terdapat anggota polisi dari Polda Jabar tidak netral, akan segera dikenakan sanksi.
“Ini kan bahasa yang muncul dari orang politik. Kita tidak campur campurlah dengan bahasa bahasa politik tetapi yang jelas kita sudah melakukan penelusuran terhadap anggota baik dilakukan oleh propam, intel termasuk terhadap polres, tidak ada satupun anggota yang memasang baliho,” ucap Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo, Kamis (16/11/2023).
Leave a Reply
Lihat Komentar