Hingga Selasa (21/11/2023), atau hari ke-46 serangan Israel ke Gaza, tercatat sudah 170 masjid mengalami kerusakan akibat gempuran pasukan Zionis di daerah kantong Palestina yang terkepung itu. Dari jumlah tersebut, sebanyak 83 masjid rusak parah atau hancur total.
Palestina menyebut Israel dengan sengaja menargetkan masjid-masjid di Gaza untuk dihancurkan. Sementara pasukan Israel telah membuat klaim yang tidak berdasar bahwa masjid-masjid tersebut telah digunakan oleh Hamas untuk melindungi mereka dari serangan.
Data dari Kementerian Kesehatan Gaza, serangan brutal Israel telah menewaskan lebih dari 14.100 warga Palestina, termasuk 5.600 anak-anak dan 3.550 perempuan sejak 7 Oktober lalu. Qatar pun telah menyerukan pembentukan komite internasional untuk menyelidiki kejahatan Israel di Gaza
Kementerian Luar Negeri Qatar pada Senin (20/11/2023), menyerukan pembentukan komite internasional untuk menyelidiki ‘kejahatan yang dilakukan oleh penjajah Israel terhadap warga sipil di Gaza’.
Sikap negara tersebut disampaikan dalam sebuah pernyataan yang mengutuk pengeboman Israel terhadap Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara yang menyebabkan beberapa warga Palestina tewas dan terluka.
Kemlu Qatar menganggap pengeboman Rumah Sakit Indonesia sebagai ‘perluasan pendekatan pendudukan (Israel) dalam menargetkan rumah sakit, sekolah, dan pusat-pusat populasi’ di seluruh Gaza, yang merupakan ‘pelanggaran terang-terangan’ terhadap hukum internasional dan Konvensi Jenewa.
Sementara itu, Raja Yordania Abdullah II dan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mengadakan diskusi mengenai serangan Israel terhadap Gaza. Raja Abdullah bertemu dengan Borrell di ibu kota Amman, menurut pernyataan dari Istana Kerajaan Yordania
Pernyataan tersebut mengatakan raja Yordania menyoroti ‘perlunya bekerja secara intensif untuk menghentikan perang di Gaza (dan untuk) mengakhiri pengepungan (Israel)’ yang diberlakukan di daerah kantong Palestina tersebut.
Dia juga menekankan perlunya ‘memastikan pengiriman makanan, obat-obatan, air dan bahan bakar’ untuk warga Palestina di Gaza. Raja Abdullah menegaskan bahwa satu-satunya cara untuk menyelesaikan konflik Palestina-Israel adalah solusi dua negara.
Leave a Reply
Lihat Komentar