Rombongan OTT Kaltim Tiba di Gedung KPK, 11 Orang dari BBPJN dan Swasta Diperiksa

Rombongan OTT Kaltim Tiba di Gedung KPK, 11 Orang dari BBPJN dan Swasta Diperiksa

Rombongan Tim Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berserta pihak diamankan dalam Operasi Tangkap Tangan di Kalimantan Timur (Kaltim) tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (24/11/2023) siang.

Berdasarkan pantauan Inilah.com pukul 13.47 WIB, tampak sekitar enam mobil minibus masuk ke dalam portal Gedung Merah Putih KPK. Mereka langsung menuju belakang gedung menuju lantai basemen bawah parkiran.

“Saat ini para pihak yang ditangkap telah tiba di Jakarta dan sedang dilakukan pemeriksaan tim di Gedung Merah Putih KPK,” ujar Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri saat dikonfirmasi Inilah.com melalui keterangannya baru-baru ini.

Ali menerangkan sekitar 11 orang di amankan diantaranya penyelenggara negara dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur dan beberapa pihak swasta.

“BBPJN Kaltim adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan jalan nasional di Provinsi Kalimantan Timur,” kata Ali menjelaskan.

Adapun kasus yang diusut terkait dugaan suap menyuap pelaksanaan pengadaan barang dan jasa yang bersumber dari APBN dan/ atau APBD di wilayah Provinsi Kalimantan Timur tahun 2023-2024.

“Kegiatan tangkap tangan dimaksud merupakan tindak lanjut laporan masyarakat yang diterima KPK pada sekitar Mei 2023,” terang Ali.

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan, OTT dilakukan di Kaltim sejak Kamis (23/11/2023) siang kemarin.

“Perlu kami sampaikan untuk kesempatan pertama bahwa KPK telah melakukan giat tangkap tangan di wilayah Kalimantan Timur pada sekitar jam 13.00 WITA tanggal 23 November 2023,” kata Wakil Ketua KPK Ghufron melalui keterangan, Jumat (24/11/2023).

Ghufron memaparkan, sejumlah pihak yang diduga sebagai pelaku dan para saksi diamankan dalam operasi senyap tersebut.

“Ada 11 orang, pemberinya sekitar 7 dan penerimanya sekitar 4 orang tapi masih bisa berkembang ya,” kata dia mengungkapkan.

Selain itu, uang ratusan juta dalam transaksi gelap itu diamankan oleh lembaga rasuah. Uang itu belum dirincikan jumlah karena masih dalam penghitungan lebih lanjut untuk memastikan total keseluruhan uang panas tersebut.

Para pihak diamankan masih menjalani pemeriksaan 1 x 24. Kontruksi perkara tindak pidana korupsi, uang diamankan, hingga pihak ditetapkan tersangka nanti akan dibeberkan dalam jumpa pers.

“Kami akan sampaikan detil dugaan dan proses tangkap tangan ini setelah kami memperoleh keterangan yang cukup dalam proses pemeriksaan 1×24 jam pertama,” tandas Ghufron

Sumber: Inilah.com