Biaya untuk menggelar proses demokrasi lima tahunan bernama pemilu, tidak murah. Jangan sampai pemimpin yang dihasilkan berkualitas pas-pasan.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Febrio Kacaribu menjelaskan, biaya Pemilu 2024 cukup gede. Dipercaya bisa menjadi perangsang bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Menjelang pemilu, kata dia, belanja pemerintah biasanya melonbjak. Dan itu betul, pemerintah mengalokasikan dana super jumbo untuk berbagai program populis. Mulai dari bagi-bagi rice cooker, bansos El Nino hingga bansos beras.
Bisa jadi, di balik bantuan yang gencar digelontorkan di era Jokowi, bermuatan politis. Untuk menarik simpati masyarakat agar memilih pasangan capres-cawapres tertentu.
Sebenarnya, seberapa besar anggaran untuk pemilu 2024? Febrio merincikan totalnya sekitar Rp27 triliun. Terddiri untuk tahap persiapan digelontorkan lewat APBN 2023 sebesar Rp11,25 triliun. Selanjutnya pada 2024 dicairkan Rp15,87 triliun untuk tahap pelaksanaan Pemilu 2024.
“Tentu ini berdampak langsung bagi belanja pemerintah dan aktivitas ekonomi di masyarakat. Juga termasuk bagaimana aktivitas dari kampanye, ini ada banyak sekali caleg, baik dari DPR pusat maupun DPRD provinsi dan kabupaten/kota,” kata Febrio, dikutip Sabtu (25/11/2023).
Dia memerkirakan, pemilu 2024 memberikan kontribusi sebesar 0,2 persen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional 2023 dan sebesar 0,25 persen pada 2024.
Leave a Reply
Lihat Komentar