Perkuat Bisnis Sawit di Kalimantan, Haji Isam Merger Dua Perusahaannya

Perkuat Bisnis Sawit di Kalimantan, Haji Isam Merger Dua Perusahaannya

Agar lebih efisien serta berdaya saing, crazy rich Kalimantan, Haji Isam berniat memerger dua perusahaannya, yakni PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) dengan PT Jhonlin Agro Lestari (JAL).

Mengacu kepada prospektus perseroan, rencana Haji Isam menggabungkan dua perusahaan tersebut, sudah mendapat persetujuan dewan komisaris dari masing-masing perusahaan.

Aksi korporasi ini pun telah mendapat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Namun demikian, legalitas penggabungan ini masih harus menunggu Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) JARR dan JAL. Yang rencananya digelar hari ini, (Jumat, 24/11/2023)

Jika ada pemegang saham yang tidak setuju merger, maka rencana penggabungan usaha ini, harus diajukan lagi ke OJK dalam waktu 12  bulan setelah pelaksanaan RUPSLB.  

Betul juga gagasan Haji Isam tentang merger 2 perusahaannya itu. Ada banyak keuntungan yang didapatkan. Pihak manajemen JARR yang bergerak di sektor perkebunan dan industri pengolahan sawit, sangat mendukung rencana ini. Karena mendorong integrasi dan optimalisasi yang lebih baik dari rantai pasok.

PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) atau PT JAR, didirikan pada tahun 2014, di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Perusahaan ini bergerak di bidang perkebunan dan industri pengolahan kelapa sawit (biodiesel).

Di mana, penggabungan usaha ini dapat menggabungkan logistik, jaringan distribusi, dan kemampuan produksi, serta dapat menyederhanakan proses, mengurangi biaya transportasi, dan mencapai efisiensi rantai pasok yang lebih baik.

Sedangkan menurut manajemen JAL, merger ini bakal menciptakan peningkatan nilai tambah atas Tandan Buah Segar (TBS) yang dihasilkan perseroan. Karena, JAL tidak memiliki pabrik pengolahan sawit menjadi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO).

Dengan adanya penggabungan ini, skala usaha JARR akan naik. Demikian pula nilai asset milik JARR ikut naik. Selain itu, jika JARR dan JAL berada di satu manejemen, membuat aspek administrasi seperti perizinan dan aspek keuangan semakin ringkas dan efisien.

Termasuk proses akuntansi, perpajakan dan struktur permodalan akan lebih efisien yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja operasional dan finansial sehingga menciptakan perusahaan yang lebih sinergis.

Dengan merger  JARR dan JAL, berdampak kepada peningkatan produksi CPO yang akan diolah lagi menjadi produk biodiesel. Alhasil, membantu mengurangi ketergantungan bahan baku CPO dari pihak luar.

Kalau itu terjadi, maka Kalimantan akan memiliki industri biodiesel serta perkebunan kelapa sawit yang sangat kuat. Ujung-ujungnya berdampak positif terhadap perekonomian daerah dan nasional. 

Sumber: Inilah.com