Pengangguran Bukan Masalah, Lapangan Kerja yang Utama

Pengangguran Bukan Masalah, Lapangan Kerja yang Utama

[ad_1]

Kubu Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo-Calon Wakil Presiden (Cawapres) Mahfud MD buka suara soal banyaknya generasi muda menganggur alias tidak bekerja. Persoalan dinilai bukan pada mereka yang mengganggur, tetapi ketersediaan lapangan kerja.

“Isu lapangan kerja itu isu nomor satu, bagi kami itu masalah nomor satu Indonesia. Itu isu lapangan kerja bukan soal pengangguran, pengangguran kita lumayan rendah lah ya. Cuman kan itu, kita punya bonus demografi, jadi tambah terus,” kata Direktur Narasi dan Konten Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Roby Muhamad dalam sebuah diskusi di Jakarta Selatan, Sabtu (18/11/2023).

Lebih lanjut, Roby menjelaskan, target pertumbuhan ekonomi hingga tujuh persen jika Ganjar dan Mahfud MD menjadi presiden dan wakil presiden.

“Jadi mindset-nya harus diubah dulu. Ini urgensi, ini bukan sok angka tujuh, tidak. Kalau kurang dari tujuh persen rakyat Indonesia nganggur lebih banyak ketimbang kerja, itu bahaya banget. Jadi itu masalah penting,” katanya.

Menurut Roby, jika pengangguran tidak terkendali apalagi di tengah bonus demografi, hal itu akan jadi masalah sosial. Dia pun menyebut, Ganjar dan Mahfud punya cara untuk menjawab persoalan tenaga kerja muda agar bisa terserap ke perusahaan.

Kata dia, duet Ganjar-Mahfud akan mengedepankan upaya peningkatan kemampuan anak muda yang akan masuk dalam usia kerja.

“Yang utama itu adalah upscaling skill, maka itu misi nomor satu dari Ganjar-Mahfud adalah upscaling yaitu tentang manusia. Pertama itu dulu, kita harus upscaling, artinya yang di-upgrade manusianya,” paparnya.

Roby mengeklaim, hal itu sudah dicontohkan Ganjar Pranowo saat memimpin Jawa Tengah. Pasalnya, terdapat SMK yang tidak hanya memberi pelatihan kerja, tapi juga mampu menyediakan lapangan kerja

“Contoh Mas Ganjar dengan SMK di Jateng itu, yang diresmikan Pak Jokowi, terbukti bahwa Mas Ganjar sukses di Jawa Tengah,” katanya lagi.

Oleh karena itu, ujar Roby, keberhasilan Ganjar diakui pemerintah dengan tiga kali mendapat penghargaan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Hal ini tidak lain karena produktivitas SMK tersebut yang siswanya bisa terserap seratus persen. “Itu seratus persen terserap (ke tempat kerja), jadi bukan hanya pelatihan,” ujar Roby.

[ad_2]

Sumber