Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) terus menggenjot perekaman KTP elektronik (e-KTP) untuk warga yang masuk sebagai pemilih pemula pada pemilu 2024. Hal itu untuk memastikan hak pilih mereka terjamin.
“Untuk daftar pemilih ini terus kita update, khususnya untuk pemilih pemula yang rata-rata masih SMA dan MA,” kata Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana usai menerima kunjungan kerja spesifik Komisi II DPR RI dalam rangka kesiapan pelaksanaan pemilu serentak 2024 di Gradhika Bhakti Praja Semarang seperti dikutip Inilahjateng, Selasa (21/11/2023).
Menurut Nana, pemutakhiran data pemilih terus dilakukan, mengingat data pemilih itu rawan untuk disengketakan. Oleh karena itu, ia terus meminta kepada Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) baik yang di Provinsi maupun kabupaten/kota untuk memastikan keabsahan daftar pemilih.
“Kami juga terus melakukan perekaman, kemudian juga meng-update terhadap mereka yang sudah meninggal atau yang pindah kependudukan. Ini terus kita update. Pada saatnya kami akan memberikan yang betul-betul pasti ke KPU,” jelas Nana.
Jumlah penduduk Jawa Tengah saat ini sekitar 37,9 juta jiwa. Dari jumlah tersebut yang terdaftar sebagai pemilih tetap (DPT) sebanyak 28.289.413 jiwa. Jumlah itu tersebar di 35 kabupaten/kota, 576 Kecamatan, 8.563 Desa/Kelurahan dengan jumlah TPS 117.299.
Hingga 15 November 2023, jumlah Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) di Jawa Tengah sebanyak 28.522.159 jiwa. Riciannya, 27.630.072 jiwa atau 96,87 persen sudah terekam KTP-Elektronik dan 892.087 belum rekam KTP-Elektronik.
Jumlah untuk DP4 pemilih pemula sebanyak 821.251 jiwa, dengan rincian 487.992 (59,42 persen) sudah merekam KTP-Elektronik dan 333.259 belum merekam.
Berdasarkan Dapodik, jumlah DP4 Pemula dalam Dapodik sekitar 692.452 dengan rincian 432.991 (62,53 persen) sudah merekam KTP-Elektronik dan 259.461 belum merekam. Sementara progres Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) tercatat 21.254 pemilih pindah masuk dan 18.875 pemilih pindah keluar.
“Ini terus kami lakukan perekaman, Dukcapil kami kendalikan terus. Kami bersama KPU terus melakukan pengendalian terhadap Dukcapil di kabupaten/kota,” kata Nana.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Saan Mustopa, meminta kepada penyelenggara pemilu untuk memaksimalkan terkait dengan DPT dan DPTb. Dengan harapan, warga yang sudah memiliki hak pilih, bisa menggunakan hak pilihnya pada pemilu nanti.
Penyelenggara Pemilu dan seluruh jajaran pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota yang ada di Jawa Tengah harus lebih aktif dan proaktif.
“Sebagian besar yang belum melakukan perekaman dan pencetakan KTP elektronik itu adalah mereka yang saat ini masih duduk di bangku pelajar,” katanya.
Leave a Reply
Lihat Komentar