Musim Hujan di Jateng Dimulai Akhir November dan Puncaknya Februari

Musim Hujan di Jateng Dimulai Akhir November dan Puncaknya Februari

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan awal masuk musim hujan di Jawa Tengah (Jateng) termasuk Kota Semarang terjadi pada akhir bulan November ini. Mundurnya prediksi musim hujan ini dikarenakan adanya fenomena El Nino yang membuat musim kemarau berlangsung lebih lama.

Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Klas I Semarang, Iis Widya Harmoko mengatakan musim penghujan di wilayah Jateng akan terjadi di bulan November, namun tidak merata. Sebab di beberapa wilayah Jateng lainnya musim penghujan baru terjadi pada bulan Desember.

Beberapa wilayah yang musim penghujannya terjadi pada bulan Desember di antaranya sekitar Kabupaten Rembang, Pati, Brebes dan Tegal yang berada pada sisi utara.

“Sementara lainnya secara umum ada di bulan November mulai dari awal November, pertengahan dan akhir November,” kata Iis di Kantor BMKG Stasiun Klimatologi Klas I Semarang seperti dikutip Inilahjateng, Selasa (21/11/2023).

Iis mengatakan dari pantauan BMKG, saat ini sudah terjadi hujan dibeberapa wilayah Jateng meskipun dengan intensitas yang belum merata. Misalnya, hujan cukup ekstrim pun sudah terjadi di Kabupaten Banyumas dan Kebumen. Sementara ditempat lain hujan kadang terjadi dengan kategori sedang hingga tinggi meski belum merata.

“Dalam pantauan kami di Jateng sudah ada beberapa daerah yang terindikasi sudah masuk musim hujan. Tahun ini kita mengalami fenomena el Nino yang menyebabkan musim kemarau cukup panjang sehingga prakiraan musim hujan mundur antara satu hingga tiga dasarian,” bebernya.

Sementara untuk analisis curah hujan yang dilakukan BMKG, Iis mengatakan pada umumnya di Jateng sudah mulai mengalami musim hujan pada awal Oktober namun hanya dibeberapa titik seperti di daerah Pegunungan Selamet.

“Berdasarkan analisis kami dari adanya musim hujan yang setiap hari selalu ada maka akan mulai merata pada akhir November termasuk Semarang,” tuturnya.

Ia menjelaskan untuk bisa dikatakan musim hujan sendiri memiliki kriteria dimana curah hujan yang diukur selama 10 dasarian lebih dari 50 mililiter dalam satu dasarian.

Semarang, lanjutnya, saat ini belum masuk musim hujan. Indikasinya, sebagian kecil ada yang sudah masuk musim hujan pada awal November namun beberapa lainnya masih proses masa peralihan.

“Masa peralihan adalah transisi antara musim kemarau ke musim hujan. Secara umum di Jateng pada akhir November atau awal Desember sudah masuk musim hujan,” paparnya.

Sementara untuk puncak musim hujan atau hujan tertinggi di Jawa Tengah diprakirakan akan terjadi pada bulan Januari hingga Februari.

“Puncak musim hujan pada bulan Januari dan Februari,” pungkasnya.

Sumber: Inilah.com