Kabinda Papua Barat Dicopot Usai Pakta Integritas Pemenangan Ganjar-Mahfud Terungkap

Kabinda Papua Barat Dicopot Usai Pakta Integritas Pemenangan Ganjar-Mahfud Terungkap

Panglima TNI mencopot Brigjen TNI Tahan Sopian Parulian (TSP) Silaban dari jabatannya sebagai Kepala Badan Intelijen Nasional Daerah Papua Barat (Kabinda Papua Barat). Kini Brigjen TNI Tahan Sopian menjabat sebagai Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

Pencopotan ini dilakukan oleh Laksamana TNI Yudo Margono menjelang akhir masa kepemimpinannya sebagai Panglima TNI. Keputusan ini tertuang dalam SK Panglima TNI Nomor Kep/1324/XI/2023 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia tertanggal 17 November

Dalam SK Panglima TNI tersebut terdapat 60 perwira tinggi TNI yang dimutasi dan nama Brigjen TNI Tahan Sopian Silaban termasuk di dalamnya.

Meski begitu dalam SK mutasi ini tidak tertulis siapa nama Kabinda Papua Barat yang baru. Sehingga posisi tersebut masih kosong.

Mutasi dan pencopotan Kabinda Papua Barat ini diduga terkait dengan beredarkan dokumen pakta integritas mantan Penjabat (Pj) Bupati Sorong, Yan Piet Mosso untuk memenangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Pakta integritas itu teruang tanda tangan Kabinda Papua Barat dan Pj Bupati Sorong. Dokumen itu ditemukan saat operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK.

Sebagai informasi, dalam salinan pakta integritas yang diterima Inilah.com, Senin (13/11/2023) malam, tertera tanda tangan Yan Piet Mosso dan Kepala Badan Intelijen Nasional Daerah (Kabinda) Papua Barat, Brigjen TNI TSP. Silaban pada Agustus 2023. Terdapat beberapa poin kesepakatan dalam pakta integritas tersebut.

Poin pertama, mendukung dan melaksanakan penuh keberhasilan program Pemerintah Pusat di Wilayah Kabupaten Sorong. Kedua, tidak melakukan Tindak Pidana Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Ketiga, menolak sepenuhnya segala kegiatan yang bersifat separatisme serta aktivitas pergerakan Papua Merdeka di wilayah.

Kemudian yang bikin heboh, poin keempat. Isinya, siap mencari dukungan dan memberikan kontribusi suara pada Pilpres 2024, minimal sebesar 60 persen+1 untuk kemenangan Ganjar Pranowo sebagai Presiden Republik Indonesia di Kabupaten Sorong.

Sumber: Inilah.com