Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Rahmat Bagja mengimbau jajarannya perlu menunjukkan ke publik secara transparan ketika melakukan kerja-kerja pengawasan. Sebab, dia menilai banyak publik yang mempertanyakan kinerja Bawaslu di media sosial (medsos) jelang Pemilu 2024.
“Jika Anda lagi tugas pengawasan, upload di website. Panwascam sedang melakukan pengawasan terhadap kegiatan sosialisasi, upload lah di website. Banyak pertanyaan terhadap kita, di Twitter saya sudah mulai bergentayangan ini,” kata Bagja dalam Rapat Koordinasi Nasional (rakornas) Bawaslu, dikutip Kamis (23/11/2023).
Ia membacakan sebagian komentar yang ada pada akunnya di medsos X (dahulu Twitter). Melihat itu, Bagja mengaku istri dan anaknya bisa menangis karena membaca komentar-komentar yang dianggap tajam.
“Ini juga banyak akun-akun bermasalah mengatakan ’kalau ente sampai curang di pemilu 2024, tak doain rezeki ente untuk istri dan anak-anak ente haram semua 100 persen’,” ungkap Bagja.
Selain itu, ia juga mengatakan banyak mendapatkan komentar yang mengingatkan Bawaslu agar bekerja secara netral dengan menyebut tugas dan jabatan akan dipertanggungjawabkan hingga ke akhirat.
“Ini ada yang bilang ‘wasit goblok’. Sudah mulai nih, sudah mulai,” ujar Bagja.
Bagja mengingatkan jajarannya komentar tajam akan didapatkan Bawaslu. Bahkan hingga di akun-akun pribadi komisioner dan jajaran Bawaslu.
“Jadi, saya ingin memberikan semangat kepada bapak-bapak, ibu-ibu. Walaupun nanti di Facebook pribadi, di Twitter pribadi, di Instagram pribadi dikiritik sampai bahasa kebun binatang keluar, tetap yakin kita dilindungi oleh Allah SWT, dilindungi oleh negara jika Anda menjalankan tugas dan fungsi secara benar,” kata Bagja menambahkan.
Leave a Reply
Lihat Komentar