Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menginstruksikan kepada warga NU untuk aktif meredakan ketegangan di Kota Bitung, Sulawesi Utara dan tak membuat suasana semakin keruh.
“Berupaya membangun komunikasi dan dialog di antara semua pihak yang ada, agar insiden yang kemarin terjadi tidak berketerusan,” ujar Gus Yahya, Minggu (26/11/2023).
Sebelumnya, salah satu massa aksi bela Palestina terlibat bentrok dengan salah satu organisasi kemasyarakatan (ormas) di Kota Bitung. Pemerintah dan aparat setempat kemudian mempertebal pengamanan.
Ia mengatakan masalah Israel-Palestina sesuatu yang emosional bagi masyarakat di Indonesia. Bahkan, konflik Palestina-Israel sering dihubung-hubungkan dengan sentimen agama.
“Tapi masalah ini tidak boleh dijadikan alasan untuk konflik antarkelompok agama di manapun juga di seluruh dunia. Lebih-lebih di Indonesia ini, di antara sesama saudara sebangsa Indonesia yang kita cintai ini,” katanya.
Menurutnya, bangsa Indonesia telah dipercaya dan dihormati oleh dunia sebagai bangsa yang sungguh-sungguh memiliki budaya toleransi dan memiliki kemampuan untuk membangun kehidupan yang damai di antara yang berbeda-beda.
Bahkan, cita-cita untuk membangun masyarakat dunia yang damai dan adil adalah cita-cita kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) itu sendiri.
“Maka kita harus terus meneguhkan tekad untuk memelihara harmoni di antara sesama saudara sebangsa, memelihara kedamaian dan toleransi di antara sesama saudara sebangsa, karena ini merupakan tujuan yang paling mendasar dari proklamasi kemerdekaan itu sendiri,” tandasnya.
Leave a Reply
Lihat Komentar