Dinilai Sukses Jaga Aset Negara, Sri Mulyani Apresiasi Menteri Hadi

Dinilai Sukses Jaga Aset Negara, Sri Mulyani Apresiasi Menteri Hadi

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memberikan apresiasi kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Hadi Tjahjanto yang dinilai berhasil dalam menjaga aset negara.

Sri Mulyani mengatakan, Kemenkeu ingin menyadarkan seluruh stakeholder bahwa aset negara atau barang milik negara (BMN) diperoleh dengan hasil dari kerja keras negara, melalui Anugerah Reksa Bandha.

Oleh karena itu, menurut Sri Mulyani, BMN harus dijaga, dikelola, dan dimanfaatkan semaksimal mungkin bagi rakyat Indonesia.

“Ini hanya bisa dilakukan apabila kesadaran mengenai pentingnya aset di dalam perekonomian dan upaya menciptakan nilai tambah terus ditanamkan. Inilah upaya kita dengan memberikan Anugerah Reksa Bandha Tahun 2023 ini,” kata Sri Mulyani, dikutip Jumat (24/11/2023).

Pada 22 Novermber lalu, Kemenkeu memberikan 2 penghargaan BMN Award pada Anugerah Reksa Bandha Apresiasi Pengelolaan Kekayaan Negara Tahun 2023, kepada Kementerian ATR/BPN. Menteri Hadi.

Dalam acara itu, hadir Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ATR/BPN, Suyus Windayana didampingi Kepala Biro Keuangan dan Barang Milik Negara (BMN), Agust Yulian.

BMN Awards diberikan kepada kementerian/lembaga yang memiliki kinerja terbaik dalam pengelolaan BMN. Adapun dua penghargaan yang diraih Kementerian ATR/BPN, sebagai Juara II kategori Kualitas Pelaporan BMN dan Juara II dalam kategori Utilisasi BMN.

Suyus menuturkan, penghargaan ini, merupakan bukti bahwa yang dilakukan selama ini, baik itu pengelolaan maupun pemanfaatan dari aset BMN, sudah berjalan sesuai ketentuan.

“Saya sangat berterima kasih kepada jajaran Kantor Pusat, Kantor Wilayah, dan Kantor Pertanahan dalam pengelolaan Aset BMN yang baik, Semoga pengelolaan aset dilaksanakan lebih baik lagi di tahun depan,” ujarnya.

Suyus menuturkan, aset yang dinilai dalam penghargaan ini, bukan hanya mencakup aset BMN di pusat saja. Tetapi di seluruh satuan kerja hingga daerah. Salah satu unsur penilaiannya adalah bagaimana aset tersebut tidak ada yang idle, sehingga dapat mempengaruhi peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

“Saya berharap aset ini meskipun ada yang masih belum dimanfaatkan tapi tahun depan apabila tidak dimanfaatkan akan kita masukkan, misalnya ke Bank Tanah atau diberikan ke pihak lain supaya tidak jadi telantar,” tambah Suyus . 

Sumber: Inilah.com