[ad_1]
Warganet Indonesia ramai-ramai menyerbu akun media sosial –terutama Instagram– milik tentara Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Mereka melontarkan kecaman, bahkan tak jarang makian kepada tentara IDF karena telah membunuh warga sipil Gaza, terutama anak-anak dan perempuan.
Israel telah memanggil pasukan cadangan yang terdiri dari para pemuda yang telah mengikuti wajib militer untuk bertugas. Sebagian besar dari mereka menggunakan media sosial untuk membangun opini dan menyebar propaganda. Mereka pun kerap membagikan foto-foto keseharian mereka ketika bertugas. Hal ini memancing reaksi dari warganet di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Warganet Indonesia gencar menyerang akun Instagram para anggota IDF, beberapa warganet menuliskan, ‘Free Palestine’, ‘Child Killer’, dan ‘Terrorist’. Seorang warganet Indonesia bahkan membagikan daftar akun Instagram tentara IDF untuk digeruduk. Tak cuma itu, dia juga membagikan nomer WhatsApp sejumlah tentara IDF.
Akun seorang tentara IDF @michal_matzov dihujani hujatan oleh warganet Indonesia di kolom komentar dengan menyebutnya sebagai ‘pembunuh bayi’, ‘teroris’ dan ‘pergi ke neraka’. Semakin maraknya hujatan itu membuat Matzov marah, dan ia pun mengaku mentalnya terganggu.
Dalam sebuah unggahan di Instagram, tentara perempuan ini mengatakan dia sangat terganggu dengan komentar warganet Indonesia yang menghujatnya habis-habisan. Matzov mengatakan, dia sudah terbiasa dengan hujatan yang dilontarkan kepadanya sejak awal perang. Namun dalam beberapa hari terakhir, hujatan dari warganet Indonesia membuatnya tak lagi bisa menahan emosi.
“Dalam dua hari terakhir, mereka (warganet Indonesia) membuat saya meledak dengan reaksi seperti itu karena Palestina. Banyak orang mengatakan Anda seorang pembunuh. Bagaimana rasanya tanganmu berlumuran darah?” kata Matzov.
Ia juga mengeluhkan banyak warganet Indonesia yang melaporkan akun Instagram-nya. Hal ini membuatnya geram sekaligus putus asa. Dalam video yang diunggahnya, Matzov meminta bantuan kepada para follower-nya untuk melawan warganet Indonesia dengan melaporkan akun-akun tersebut.
“Aku mengandalkanmu teman-teman, semoga kalian bisa membantuku,” ujar Matzov.
Seorang tentara IDF lainnya dengan nama akun @yoyodarp mengaku geram dengan berbagai hujatan yang membanjiri Instagram-nya. Dalam sebuah video yang diunggahnya dalam Intagram Story, ia mengatakan, “Wow, dengar, sungguh mengerikan. Saya tidak tahu caranya, tetapi ratusan orang pro Palestina mulai menyerang profil saya. Ini membuat saya gila.”
Akun lainnya, @edensisson juga mengeluhkan banyaknya komentar pro-Palestina yang masuk. Ia kemudian membuat video yang mengatakan bahwa dirinya tidak akan terpengaruh dengan komentar buruk yang muncul di Instagram-nya.
“Saya membuat video khusus untuk semua orang yang menulis komentar buruk di akun Instagram saya, entah dari mana datangnya, kalian tidak akan membungkam saya, saya akan terus mengatakan kebenaran, silahkan lanjutkan saya akan menghapus komen kalian dan memblok kalian,” ujarnya.
Akibat hujatan warganet Indonesia, akun @edensisson dan beberapa akun tentara IDF lainnya diubah menjadi private agar tidak ada yang menyerang mereka di kolom komentar. Bahkan, diketahui sejumlah akun tentara IDF sudah hilang.
[ad_2]
Sumber
Leave a Reply
Lihat Komentar