Pejabat senior Hamas menggelar pertemuan mendadak dengan Sekjen Hizbullah Hassan Nasrallah sesaat setelah Hamas dan Israel mengumumkan gencatan senjata.
Pertemuan digelar di markas Hizbullah di Beirut, Lebanon.
Serangan Israel di Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 14.128 warga Palestina, termasuk 5.840 anak-anak dan 3.920 perempuan.
Selain itu ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, masjid, dan gereja, rusak atau hancur akibat serangan udara dan darat Israel.
Apa itu Hizbullah dan Tujuannya
Dua pejabat senior Hamas Khalil al-Hayya dan Osama Hamdan berkoordinasi dengan Hizbullah untuk memperkuat dukungan guna mengusir Israel dari bumi Palestina.
Serangan tak terduga kelompok militan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023 memicu serangan brutal Israel ke jalur Gaza, memang membuat Hizbullah tak tinggal diam.
Pasukan Hizbullah dan Israel saling baku tembak di sepanjang perbatasan.
Hizbullah tegas mengatakan mereka siap bertempur bersama Palestina melawan Israel.
Lalu apa itu Hizbullah dan apa tujuannya?
Hizbullah adalah partai politik Islam Syiah sekaligus kelompok paramiliter di Lebanon yang didukung Iran.
Hizbullah sendiri memiliki arti Partai Tuhan.
Hizbullah muncul sebagai kekuatan untuk membela kelompok Syiah yang secara tradisional tidak berdaya di Lebanon selatan.
Meskipun akar ideologisnya sudah ada sejak kebangkitan Islam Syiah di Lebanon pada tahun 1960-an dan tahun 1970-an.
Kemunculannya tidak lepas dari bantuan keuangan dan militer Iran selama pendudukan Israel di Lebanon pada awal 1980-an.
Setelah Israel menarik diri pada tahun 2000, Hizbullah menolak melucuti senjatanya dan terus memperkuat sayap militernya, Perlawanan Islam (Islamic Resistance).
Perlahan tapi pasti, Hizbullah menjadi perantara kekuasaan dalam sistem politik Lebanon dan secara efektif memperoleh hak veto di kabinet.
Sementara bagi Israel dan negara Barat, Hizbullah ditetapkan sebagai organisasi teroris.
Tak hanya Israel dan negara Barat, negara-negara Teluk Arab dan Liga Arab juga mencap Hizbullah sebagai kelompok terlarang.
Hizbullah Didukung Iran dan Suriah
Selain dengan Iran, Hizbullah juga menjadi sekutu setia Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Hizbullah turut mengirimkan ribuan militan untuk berperang melawan pasukan anti pemerintah di Suriah yang dimulai pada tahun 2011.
Dukungan Hizbullah terbukti sangat membantu pasukan pro-pemerintah Suriah mengembalikan wilayah yang dikuasai pemberontak, khususnya di sepanjang perbatasan pegunungan Lebanon.
Israel sebenarnya sering menyerang sasaran di Suriah yang terkait dengan Iran dan militan Hizbullah, namun jarang mengakuinya.
Keterlibatan Hizbullah di Suriah telah memperparah ketegangan sektarian di Lebanon.
Dukungannya terhadap presiden Suriah yang berasal dari sekte Alawi Syiah dan hubungan kuatnya dengan Iran juga menebalkan permusuhan antara Hizbullah dengan negara-negara Teluk Arab, yang dipimpin oleh rival utama Iran, Arab Saudi.
Hizbullah Bangun Negara di dalam Negara
Kekuatan militer, keamanan, dan politik Hizbullah serta layanan sosial yang diberikannya telah membangun reputasi kelompok ini sebagai ‘negara di dalam negara’, menyaingi lembaga-lembaga pemerintah.
Keberadaan Hizbullah menuai kritik keras dari para pesaingnya.
Bahkan dalam beberapa hal, kemampuan Hizbullah sekarang melebihi kekuatan tentara Lebanon, yang digunakan melawan Israel pada perang tahun 2006.
Beberapa warga Lebanon menganggap Hizbullah sebagai ancaman terhadap stabilitas negaranya, namun kelompok ini tetap populer di kalangan komunitas Syiah.
Pemimpin Hizbullah
Sayed Hassan Nasrallah, pemimpin milisi Hizbullah di Lebanon, menjadi sorotan usai muncul perdana di depan publik sejak perang Hamas Palestina dan Israel pecah 7 Oktober lalu.
Kemunculannya begitu ditunggu-tunggu karena perang tersebut telah meluas hingga melibatkan Hizbullah di selatan Lebanon.
Sejumlah pihak telah menduga pernyataan Nasrallah bakal menandakan kemungkinan terjadinya eskalasi konflik.
Siapa Hassan Nasrallah?
Nasrallah merupakan Sekretaris Jenderal Hizbullah. Ia lahir pada 1960 di Beirut Timur.
Nasrallah sejak kecil digambarkan sebagai murid luar biasa yang mengabdi pada ajaran Islam.
Dilansir dari Al Jazeera, pada 1975, perang saudara di Lebanon memaksa keluarganya kembali ke rumah leluhur mereka di desa Bazzouriyeh, Lebanon selatan.
Di sana, Nasrallah yang saat itu berusia 15 tahun bergabung dengan gerakan Amal, sebuah organisasi politik dan paramiliter yang mewakili Syiah di Lebanon.
Dari Lebanon selatan, Nasrallah remaja melakukan perjalanan ke Najaf, Irak, pada 1976 untuk belajar Alquran di seminari Syiah.
Pada 1978, Nasrallah, ulama, serta mahasiswa Syiah lainnya yang dianggap radikal oleh pemerintah Baath diusir dari Irak dan akhirnya kembali ke Lebanon.
Nasrallah kemudian belajar dan mengajar di sekolah pemimpin Amal, Sheikh Abbas al-Musawi.
Kebangkitan Hizbullah
Pada 1982, setelah invasi Israel, Nasrallah mengikuti Musawi keluar dari Amal dan masuk ke dalam organisasi payung bernama Hizbullah.
Hizbullah saat itu sudah didukung oleh Iran.
Pada 1992, militer Israel membunuh al-Musawi dan istri serta ketiga anaknya. Atas permintaan pemimpin Iran Ayatollah Ali Khamenei, Nasrallah pun mengambil alih kepemimpinan Hizbullah.
Di bawah Nasrallah, Hizbullah menjadi lawan serius pasukan Israel di Lebanon selatan.
Kedudukannya di Lebanon kemudian diperkuat setelah putranya, Muhammad Hadi. Namun Muhammad Hadi dibunuh pasukan Negeri Zionis pada 1997.
Serangan Hizbullah terhadap angkatan bersenjata Israel merupakan faktor penting dalam keputusan Israel menarik diri dari Lebanon selatan pada 2000.
Pencapaian ini mendongkrak posisi politik nasional Hizbullah sejak itu.
Hizbullah dipuji habis-habisan karena berhasil mengusir Israel dari Lebanon.
.
.
Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.
Leave a Reply
Lihat Komentar