Ali Fikri Ngaku Tak Tahu Adanya Pakta Integritas Menangkan Ganjar Saat OTT PJ Bupati Sorong

Ali Fikri Ngaku Tak Tahu Adanya Pakta Integritas Menangkan Ganjar Saat OTT PJ Bupati Sorong

Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ali Fikri mengaku tidak mengetahui soal ikut ditemukannya pakta integritas PJ Bupati Sorong Yan Piet Mosso untuk memenangkan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024, dalam rentetan Operasi Tangkap Tangan (OTT) beberapa waktu lalu.

“Tidak. Sejauh ini ya,” ujar Ali saat dikonfirmasi, Selasa (21/11/2023).

Ali mengatakan, fokus utama tim penyidik KPK saat ini adalah mengusut dugaan kasus korupsi terkait pengondisian temuan pemeriksaan BPK di Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya Tahun Anggaran 2023. 

“Kami fokus pada pokok perkara dalam kegiatan tangkap tangan dimaksud,” tandas Ali.

Pada perkara ini, KPK telah menetapkan PJ Bupati Sorong Yan Piet Mosso, Kepala BPKAD Kabupaten Sorong Efer Segidifat (ES), dan Staf BPKAD Kabupaten Sorong Maniel Syatfle (MS) sebagai tersangka pemberi suap.

Sedangkan penerima suap, Kepala Perwakilan BPK Provinsi Papua Barat Patrice Lumumba Sihombing (PLS), Kasubaud BPK Provinsi Papua Barat Abu Hanifa (AH), dan Ketua Tim Pemeriksa David Patasaung (DP).

Sebelumnya, Kuasa Hukum Yan Piet Mosso, Hadi Tausikal membantah adanya temuan pakta integritas setelah dirinya mendampingi kliennya diperiksa 1 x 24 terkait OTT Sorong (14/11). “Tidak, tidak ada itu (pakta integritas) saat pemeriksaan,” ujar Hadi di Gedung Merah Putih KPK kepada Inilah.com.

Sementara Yan Piet Mosso memilih bungkam ketika dicecar wartawan. “No comment, no comment,” ujar kepada awak media langsung masuk ke mobil tahanan Rutan KPK.

Dikonfirmasi terpisah, Ganjar membantah pakta integritas tersebut. Ia mengklaim, pihaknya tidak mungkin melakukan upaya tersebut. Karena menurut Ganjar, dirinya tidak memiliki kekuatan untuk bertindak sejauh itu. “Enggak lah! Mana ada kekuatan kami,” kata Ganjar saat ditemui di Kantor Pemilihan Umum (KPU), Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023).

Diketahui, berbarengan dengan kabar terjaringnya Penjabat (Pj) Bupati Sorong, Yan Piet Mosso dalam Operasi Tangkap Tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (OTT KPK), beredar juga pakta integritas yang mengharuskan Yan memenangkan capres Ganjar Pranowo di Kabupaten Sorong saat Pilpres 2024.

Dalam salinan pakta integritas yang diterima Inilah.com, Senin (13/11/2023) malam, tertera tanda tangan Yan Piet Mosso dan Kepala Badan Intelijen Nasional Daerah (Kabinda) Papua Barat, Brigjen TNI TSP. Silaban pada Agustus 2023. Terdapat beberapa poin kesepakatan dalam pakta integritas tersebut.

Poin pertama, mendukung dan melaksanakan penuh keberhasilan program Pemerintah Pusat di Wilayah Kabupaten Sorong. Kedua, tidak melakukan Tindak Pidana Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Ketiga, menolak sepenuhnya segala kegiatan yang bersifat separatisme serta aktivitas pergerakan Papua Merdeka di wilayah.

Kemudian yang bikin heboh, poin keempat. Isinya, siap mencari dukungan dan memberikan kontribusi suara pada Pilpres 2024, minimal sebesar 60 persen+1 untuk kemenangan Ganjar Pranowo sebagai Presiden Republik Indonesia di Kabupaten Sorong.

Terakhir, yang kelima, bersedia menjaga kerahasiaan sepenuhnya berkaitan pembuatan pakta integritas ini. Informasi lain menyebut pakta integritas ini juga merupakan salah satu barang temuan saat tim penyidik KPK lakukan penggeledahan.

Sumber: Inilah.com