Ada Pesan Keadilan di Balik Iklan Sosialisasi Prabowo

Ada Pesan Keadilan di Balik Iklan Sosialisasi Prabowo

Wakil ketua TKN Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Erwin Aksa merasa heran soal laporan yang dilayangkan oleh Radar Demokrasi Indonesia ke Bawaslu terkait iklan sosialisasi visi misi dari pasangan nomor urut dua tersebut.

Semestinya iklan itu dilihat dari sisi positif. Dia mengatakan ada pesan keadilan yang ingin disampaikan Prabowo dari iklan tersebut. . “Anak anak indonesia butuh protein. Keadilan untuk rakyat di utamakan,” katanya kepada Inilah.com, Jakarta, Rabu (22/11/2023).

Meski begutu, Erwin mengaku tak ambil pusing. Dia mengatakan laporan tersebut merupakan hal yang wajar dalam demokrasi. “Saya kira hal wajar masyarakat melaporkan. Bagian kita membangun demokrasi,” ujar Erwin.

Ia pun menyerahkan hal tersebut kepada tim hukum untuk menemukan apakah ada pelanggaran atau tidak dalam iklan tersebut. “Kampanye belum di mulai kita liat nanti dengan tim hukum. Substansi pasal apa yang dilanggar,” katanya.

Secara terpisah, Komandan Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Budi Satrio Djiwandono menepis tuduhan yang menyebut pihaknya melibatkan anak-anak dalam iklan sosialisasi, dalam salah satu stasiun televisi nasional.

Ia memastikan karakter anak-anak yang menjadi model iklan bukanlah manusia melainkan hasil kreasi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

“Tidak ada anak-anak yang dilibatkan dalam pembuatan video iklan tersebut. Ini murni kreasi Artificial Intelligence atau AI. Dari teks menjadi gambar yang di-generate melalui AI.” ujar Budi dalam keterangannya, Jakarta, Rabu (22/11/2023).

Diketahui, muncul iklan sosialisasi Prabowo-Gibran berdurasi 30 detik yang menampilkan sosok anak-anak dan keluarga yang terpenuhi kebutuhan pangan dan nutrisinya. Ada embel-embel seperti “susu bikin kuat”, “makan siang bernutrisi”, “gizi anak terpenuhi”, dan “anak sehat ibu bahagia”.

Iklan itu diakhiri dengan sosok kartun Prabowo yang mengenakan seragam SD sedang menggenggam dus susu, serta tulisan “Prabowo-Gibran 2024 Bersama Indonesia Maju”. Iklan ini viral di platform media sosial X/Twitter dan ramai menjadi perbincangan warganet.

Imbas dari ramainya iklan ini, Radar Demokrasi Indonesia melaporkannya ke Bawaslu dengan dugaan pelanggaran pemilu. Koordinator Nasional Radar Demokrasi Indonesia Steve Josh Tarore mengklaim sudah mengantongi bukti yang cukup terkait aduannya itu.

“Saya melaporkan ada tindakan ataupun ada pelanggaran pemilu salah satu tim kampanye paslon yang tadi pagi saya sudah mendapatkan bukti salah satu stasiun TV yang mana telah ada video mengkampanyekan salah satu paslon dan melibatkan anak di bawah umur. Sedangkan kita tahu bersama itu sudah melanggar UU,” kata Steve di Kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Senin (20/11/2023).

Selain melibatkan anak-anak, Steve juga menyoroti waktu kampanye. Sebab, dia menemukan tayangan tersebut bukan sosialisasi melainkan kampanye. Ia mengingatkan bahwa masa kampanye baru akan dimulai pada 28 November 2023. “Itu jelas-jelas sudah melanggar padahal kan tahapan kampanye itu tanggal 28 dan itu sudah melanggar,” tandas Steve.

Sumber: Inilah.com