5 Kasus Malpraktik Terbaru di Indonesia yang Menggemparkan

5 Kasus Malpraktik Terbaru di Indonesia yang Menggemparkan

Malpraktik menjadi ancaman yang paling mengerikan dari proses pengobatan. Niat untuk berobat dan sembuh malah bertambah parah bahkan berujung kematian.

Seperti yang menimpa seorang seorang bayi prematur di Tasikmalaya, Jawa Barat, baru-baru ini.

Kasus ini menjadi viral setelah keluarga korban mengunggah kronologi kejadian di akun Instagram @nadiaanastasyasilvera, yang mengaku sebagai kakak dari ayah mendiang bayi malang tersebut.

Akun Instagram @nadiaanastasyasilvera menceritakan, ibu bayi dibawa ke klinik lantaran telah sangat kesakitan, 13 November 2023. Usia kandungan ibu bayi saat itu 36 minggu.

Ibu bayi berhasil melahirkan dan berat bayi hanya 1,5 kilogtam. Ironisnya bayi yang lahir prematur dan berat tidak normal, ditangani seadanya. 

Bahkan bayi yang seharusnya dimasukkan ke inkubator, malah dijadikan objek foto newborn.

Bayi malang itu kemudian meninggal dunia, satu hari setelah dibawa pulang. Ayah dan ibu bayi, telah melaporkan pihak klinik ke polisi.

Kasus bayi prematur meninggal di klinik di Tasikmalaya, menambah kasus malpraktik di tanah air.

Berikut kasus malpraktik yang belum lama terjadi dan bikin gempar, dirangkum dari berbagai sumber.

1. Meninggal Pasca Operasi Sedot Lemak

Kasus kematian mendadak pemain film Air Terjun Pengantin, Nanie Darham, masih menjadi perbincangan.

Korban meninggal dunia diduga akibat malpraktik ketika menjalani operasi sedot lemak di sebuah klinik kecantikan di kawasan Cipete, Jakarta Selatan (6/10/2023).

Peristiwa bermula saat Nanie yang baru melahirkan dua bulan, berkonsultasi untuk operasi liposuction atau sedot lemak.

Dokter D di klink sepakat melaksanakan operasi, meskipun dokter kandungan menyarankan menunggu minimal 6 bulan setelah melahirkan.

Namun, dokter D dengan enteng mengatakan, operasi sedot lemak merupakan operasi yang ringan, biasa, bahkan pasien dibius lokal dan bisa sambil bermain ponsel. 

Pada hari operasi, dokter D menawarkan dua titik baru lokasi lemak yang diangkat, dengan tambahan biaya Rp100 juta. 

Sehingga total biaya operasi yang awalnya Rp200 juta menjadi Rp300 juta. 

Perubahan ini tidak dijelaskan dengan detail teknis atau risikonya.

Korban Nanie selanjutnya menjalani operasi yang disebutkan selama dua jam. Namun molor menjadi 5 jam.

Pasca operasi, dokter D mengatakan kondisi Nanie tidak stabil dan perlu segera dirujuk ke Rumah Sakit Dr Suyoto. 

Sayangnya, korban sudah meninggal dunia sebelum tiba di RS Dr Suyoto.

2. Kain Kasa Tertinggal di Kemaluan Pasca Operasi

Seorang pasien berinisial RD (30) diduga menjadi korban malpraktik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Tamiang, Aceh.

Pasca operasi usai melahirkan, ditemukan kain kasa di kemaluan perempuan itu sebesar kepalan tangan.

Kain kasa itu berada di kemaluan korban selama berbulan-bulan. Akibatnya korban mengalami gejala tidak wajar dan nyeri hebat.

Kasus malpraktik terjadi setelah korban melahirkan secara normal dan ditangani seorang bidan (28/6/2023).

Setelah sejam bayi dilahirkan, RD disebut mengalami retensio plasenta yakni plasenta bayi tidak kunjung keluar dari rahim ibu setelah 30 menit proses persalinan.

RD akhirnya dirujuk ke RSUD Aceh Tamiang untuk dioperasi guna mengeluarkan plasenta dari rahimnya.

Saat itulah tim dokter diduga melakukan kecerobohan hingga kain kasa tertinggal di kemaluan RD.

3. Anak 7 Tahun Mati Otak Pasca Operasi Amandel 

Kasus dugaan malpraktik berikutnya menimpa seorang anak berinisial A (7). 

Ia didiagnosis mati batang otak pasca menjalani operasi amandel di salah satu rumah sakit di Kota Bekasi, Jawa Barat. 

Korban meninggal dunia (2/10/2023) setelah 13 hari tidak sadarkan diri.

Orang tua korban mengatakan, korban A (7) dan kakaknya, J (10), sama-sama dioperasi amandel di rumah sakit tersebut (19/9/2023).

Korban A dioperasi terlebih dahulu sebelum kakaknya.

Namun, saat operasi selesai, korban A tak kunjung sadarkan diri hingga 2 pekan.

Pihak dokter mendiagnosis korban mengalami kondisi mati batang otak.

4. Jari Bayi 8 Bulan Terputus saat Ganti Infus

Nasib malang dialami seorang bayi di Palembang, Sumatera Selatan, yang terpaksa kehilangan jari kelingkingnya (4/2/2022).

Korban yang sedang sakit demam mulanya dibawa orang tuanya ke Rumah Sakit. 

Korban ditangani DN yang telah 18 tahun menjadi perawat di rumah sakit tersebut.

ND saat kejadian akan mengganti selang infus ke tangan sang bayi. 

Ibu korban sudah mengingatkan agar ND membuka perbannya saja. Tapi ND tidak mendengarkan dan mengambil gunting besar, sehingga jari kelingking bayi malang itu terpotong.

5. Kepala Bayi Terputus saat Melahirkan 

Harapan pasangan suami istri, K dan NH, warga Kecamatan Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, menimang bayi perempuannya, pupus sudah. 

Bayi perempuan yang telah dinanti-nanti meninggal dunia saat proses persalinan, September 2022 silam.

Bayi malang itu diduga menjadi korban malpraktik karena badan bayi dan lehernya terpisah ketika persalinan berlangsung.

Peristiwa bermula ketika NH mengalami kontraksi dan suaminya membawa korban ke puskesmas setempat.

Bidan puskesmas mengatakan bayi dalam posisi sungsang dan harus dibawa ke rumah sakit.

Namun, ternyata ada bidan lain yang memaksa melakukan persalinan hingga terjadilah tragedi mengenaskan itu.

.

.

Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.

Sumber: Inilah.com