Sabtu, 18 November 2023, Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipid Narkoba) Bareskrim Polri melakukan aksi penggerebekan di dua kafe di Senopati, Jakarta Selatan.
Dari hasil penggerebekan itu, Bareskrim menangkap D yang diduga sebagai bandar ekstasi di daerah itu.
Polisi juga menangkap dua wanita berinisial A dan O yang tertangkap memiliki barang haram yang disembunyikan di sela sofa.
Jenis-Jenis Narkoba Paling Berbahaya
Narkoba merupakan salah satu jenis obat yang cukup berbahaya bagi kesehatan manusia.
Awalnya obat itu dibuat untuk menangani pasien-pasien tertentu, seperti gangguan kesehatan mental, HIV, kanker, dan lain-lain.
Tapi sayangnya, obat itu perlahan mulai disalahgunakan untuk keperluan lain, seperti untuk mendapat sensasi euforia dan ketenangan pikiran.
Memang benar, tapi mereka tidak sadar bahwa ketergantungan pada obat-obatan itu bisa menimbulkan komplikasi penyakit lain yang berujung pada kematian.
Berikut daftar jenis narkoba paling berbahaya di dunia yang harus dihindari:
1. Metamfetamin (Meth)
Methamphetamine adalah salah satu obat yang digunakan untuk mengatasi kasus ADHD tingkat akut.
Tapi sayangnya, obat ini memiliki efek kecanduan dan sering disalahgunakan oleh banyak.
Di industri kesehatan, obat ini diberi nama Desoxyn, tapi di dunia narkoba, obat ini diberi nama Crystal Meth karena memiliki berbentuk kristal dan memiliki tingkat kecanduan yang sangat tinggi.
Menurut laporan CDC, ada sebanyak 1.887 orang yang mengalami overdosis narkoba ini di tahun 2011, 3.747 di tahun 2014, dan meningkat kembali menjadi 6.762 pada tahun 2016.
Narkoba ini menyebabkan perubahan fisik yang sangat mencolok atau bahkan bisa bersifat permanen.
Salah satunya adalah perubahan suasana hati yang gembira, kerusakan gigi ekstrem dan masih banyak lainnya.
2. AH-7921
AH-7921 adalah salah satu jenis narkoba yang paling berbahaya yang sempat dijual secara legal melalui platform online.
Menurut situs BNN, obat ini memiliki 80 persen potensi morfin sehingga dia dikenal sebagai heroin legal.
Walaupun selama penyebarannya hanya ada satu kematian, obat ini masih diyakini sangat berbahaya dan mampu menyebabkan berhentinya pernapasan kematian jaringan tubuh.
3. Morfin
Morfin adalah narkotika sintetik golongan II yang berasal dari tanaman Opium dan memiliki risiko penyalahgunaan yang tinggi karena sering digunakan di rumah sakit untuk menghilangkan rasa sakit.
Cara pemakaian narkoba ini bisa berupa dihirup, disuntikkan, atau dihisap.
Setelah masuk ke dalam tubuh, morfin akan memberikan efek euforia pada pikiran dan tubuh, rasa ngantuk, dan mengurangi tingkat kecemasan.
Itulah sebabnya, obat ini paling banyak dicari oleh para pecandu narkoba di berbagai dunia.
Tingkat kematian akibat penyalahgunaan obat ini cukup miris, mulai dari 3.290 kematian di tahun 2011 dan 5.015 di tahun 2016.
4. Xanax (Alprazolam)
Xanax atau biasa disebut ‘benzos’ adalah narkoba yang digunakan untuk mengobati kecemasan, insomnia, dan gangguan panik.
Obat ini bisa didapatkan secara legal melalui surat resep dokter dan juga dapat diperoleh secara ilegal di jalan.
Sebenarnya obat ini dibuat untuk menghilangkan rasa takut dan gelisah untuk pasien. Tapi sayangnya, obat ini memiliki tingkat kecanduan tinggi sehingga banyak orang mulai menyalahgunakannya untuk keperluan lain.
5. Flakka
Flakka adalah salah satu narkoba paling berbahaya yang mengandung bahan kimia amfetamin yang ada di dalam “bath salts” (salah satu jenis narkoba).
Awalnya narkoba ini dipasarkan sebagai alternatif legal untuk ekstasi. Tapi secara perlahan, ternyata obat ini memberikan efek yang berbeda secara signifikan.
Mereka yang mengonsumsi flakka akan merasakan peningkatan denyut jantung, emosi, dan jike dicerna, narkoba ini dapat menyebabkan halusinasi yang sangat kuat.
Berdasarkan hasil pantauan, narkoba ini bisa merusak psikologis penggunanya secara permanen, karena obat ini mempengaruhi neuron yang bertugas untuk mengatur suasana hati dan menjaga sertraline pikiran agar terkendali.
Itulah sebabnya, flakka termasuk salah satu jenis narkoba paling berbahaya karena bisa menyebabkan cacat mental hingga mengakibatkan gagal jantung.
6. Heroin
Heroin adalah salah satu narkoba morfin yang berasal dari biji poppy seperti Opioid.
Biasanya, narkoba ini tersedia dalam bentuk bubuk berwarna putih atau berwarna coklat yang diberi nama black tar heroin.
Pemakai biasanya mengonsumsi narkoba ini melalui suntikan atau dihirup.
Efek narkoba ini bisa menimbulkan rasa mabuk dan membuat pemakainya merasa sangat ketagihan.
Di dunia medis, dalam dosis tertentu obat ini masih bisa digunakan dengan baik. Jika berlebihan, heroin bisa menyebabkan ketergantungan dan konsekuensi bahaya lainnya.
Seperti memperlambat fungsi otak, mengganggu pernapasan, dan lain-lain.
Itulah sebabnya, banyak pengguna heroin di berbagai belahan dunia sering mengalami kolaps akibat kerusakan pembuluh darah, masalah paru-paru, dan lainnya.
7. Kokain
Kokain adalah salah satu narkoba paling berbahaya yang sempat populer di Amerika Serikat di tahun 1970-an.
Narkoba ini tersedia dalam bentuk bubuk putih dan masih menjadi narkoba paling populer dan banyak dicari oleh pemakainya.
Efek narkoba ini bisa memicu perasaan euforia oleh penggunanya.
Dalam jangka panjang, narkoba ini bisa menyebabkan banyak masalah kesehatan, mulai dari serangan jantung, kejang, stroke, hingga kematian.
Sebelum menuju itu, pecandu akan mengalami perasaan paranoia, mudah tersinggung, penurunan berat badan, kecemasan, dan depresi.
Maka dari itu, kokain disebut sebagai narkoba paling berbahaya karena bisa merusak tubuh dan pikiran penggunanya.
8. Whoonga
Whoonga adalah kombinasi dari obat antiretroviral yang biasanya digunakan untuk mengobati HIV.
Obat ini banyak beredar di Afrika Selatan karena memiliki penderita HIV yang sangat tinggi. Maka dari itu, narkoba ini menjadi terkenal karena harganya yang sangat murah.
Selain membantu penderita HIV, obat ini juga bisa menyebabkan masalah kesehatan untuk orang yang kecanduan, seperti pendarahan internal, sakit maag, hingga kematian.
9. Krokodil
Krokodil adalah narkoba yang berasal dari Rusia yang dijual dengan harga yang relatif rendah untuk menarik pecandu untuk mengonsumsinya.
Pecandu yang tertarik akan membeli narkoba ini secara sukarela tanpa mengetahui dampak buruk dari narkoba itu sendiri.
Krokodil adalah narkoba yang dibuat oleh racikan orang biasa dengan menggunakan bahan-bahan penghilang rasa sakit, iodine, cairan korek api, dan cairan pembersih.
Bahan kimia tersebut dapat membuat krokodil menjadi sangat membahayakan, dan cenderung menyebabkan gangren (matinya jaringan tubuh) dan pembusukan daging.
10. Fentanil
Jenis narkoba paling berbahaya terakhir adalah fentanil yang merupakan obat pereda nyeri yang ampuh dengan tingkat morfin 50-100 kali lipat dan tingkat heroin 50 kali lipat.
Berdasarkan laporan CDC, ada sebanyak 18.335 kematian terkait Fentanil yang terjadi di tahun 2016.
Salah satu bahan yang digunakan dalam narkoba ini adalah bahan kimia untuk mengobati nyeri dan obat bius.
Narkoba ini juga bisa dikonsumsi melalui hidung dalam bentuk semprotan atau dalam bentuk tablet yang diletakkan di bawah lidah untuk membantu pasien kanker.
Di industri kesehatan, obat ini memang memberikan banyak manfaat baik untuk kesehatan manusia.
Di lain sisi, banyak yang menyalahgunakan obat ini sampai meraciknya bersama obat-obatan terlarang lainnya seperti kokain, metamfetamin, atau heroin.
.
.
Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.
Leave a Reply
Lihat Komentar